Makalah Kulliah: Injil Lukas

INJIL LUKAS

I. Asal-usul Lukas
Menurut Eusebius, Lukas berasal dari Antiokhia di Siria, menurut teks yang diterima secara umum, Lukas bergabung bersama paulus ketika ia memasuki Eropa untuk pertama kalinya. Menurut Paulus, lukas adalah seorang dokter, dan memang sering dikemukakan bahwa penulis injil Lukas dan Kisah Para Rasul menunjukkan pengetahuan khusus tentang bahasa kedokteran.[1]dan didukung pula oleh cara penulisannya yang sangat cermat dan bergaya bahasa seorang dokter.[2] Ia adalah salah seorang di antara orang percaya yang pertama dari misi yang pertama di Antiokhia. Tidak ada keterangan langsung mengenai kehidupannya sebelum ia bertemu dengan Paulus di Troas sekitar tahun 51. Mungkin ia adalah saudara sedarah dari Titus, yang juga sudah sejak semula bersama-sama dengan paulus di Antiokhia. Lukas bukanlah seorang penonton biasa, yang melihat kebenaran kekristenan dari luar kalangannya, tetapi ia sendiri adalah seorang pengkotbah dan penginjil yang aktif. Ia adalah seorang penulis sejarah  gereja dan seorang sasterawan pendukung agama kristen yang pertama.[3]


II. Latar belakang Injil Lukas
Diantara ketiga injil sinoptik, Lukaslah yang paling banyak memberikan keterangan mengenai asal usulnya sendiri, sang penulis yang tidak memberitahukan namanya menyatakan suatu bab pembukaan yang menyatakan tujuan dalam menulis injil ini, metode yang ia gunakan dan hubungannya dengan rekan-rekan sesamanya yang sudah mencoba melakukan hal yang sama. Kata pembuka ini (Lukas 1: 1-4) adalah kunci bagi kitab ini, dan juga bagi kitab para rasul. Bahwa injil Lukas dan Kisah Para Rasul dianggap merupakan suatu kesatuan.[4] Satu hal yang diistemawakan Lukas ialah perhatian terhadap orang yang menderita, yang miskin dan yang berdosa. Misalnya hanya Lukas yang menceritakan perumpaan tentang Dirham dan anak yang hilang (Lukas 15:8-32). Perhatian Lukas adalah oarang yang hina-hina.[5]
Injil Lukas disebut tiga kali dalam perjanjian baru (kolose 4:14), yang dimana ia disebut “Tabib yang kekasih” dan didalam (Filemon 24) ia disebut teman “sekerja Paulus”. Dari sejarah gereja bahwa ternyata bahwa sekitar tahun 200 disebutkan nama Lukas sebagai penulis kitab injil yang ketiga. Lambang injil Lukas adalah anak lembu. Sebab Lukas melihat bahwa Yesus adalah kurban untuk seluruh dunia.

III. Penulisan dan Waktu Penulisan
Tradisi yang mengaitkan injil ketiga dengan seseorang yang bernama Lukas berasal dari abad ke-2 M. Kanon Muratoria dan Prakata anti-Marcion pada injil Lukas, serta Ireneus, Clemens dari Aleksandria, Origenes dan Tertullianus, semuanya menyebut Lukas sebagai penulisnya.[6] Acuan yang paling tua ditemukan dalam Irenaeus yang menyatakan bahwa Lukas, pendamping Paulus, menuliskan injil yang diberitakan Paulus itu dalam sebuah buku. Pernyataan dalam kanon Muratorion pun sama. Disini Lukas disebut dengan jelas sebagai seorang dokter (bnd. Flm. ay. 24, kol. 4:14 dan Tim 4:11). [7] Injil Lukas ditulis diluar Palestina untuk umat kristen bukan-Yahudi. Dimana perselisihan tentang adat dan hukum bangsa Yahudi tidak penting lagi.
Menurut waktu dan tempat penulisan, jemaah ini sudah jauh dari Yesus. Oleh sebab itu Lukas ingin meyakinkan jemaahnya bahwa iman mereka, ditengah ketidakpastian akan kedatangan kembali Tuhan yang tertunda(lih. Bab 17 dan 21), mempunyai dasar yang kuat.[8] Mengenai waktu penulisan tidak ada kepastian. Penulis tentunya menyusun injil ini sesudah Paulus berada dalam penjara di Roma, sekitar tahun 63M, yaitu pada masa pemerintahan Kaisar Nero (54-68M), (bnd. Kis. 28:30-31). Mungkin juga penulis menyusun injilnya diatas tahun 70M, sebab dalam injilnya disinggung tentang kehancuran kota Yerusalem pada tahun 70M (Luk. 19:34-44; 21:20-24). Beberapa ahli menganggap Roma sebagai tempat penulisan injil ini dengan alasan bahwa dalam Kisah Para Rasul digambarkan tentang perkembangan agama kristen dari Yerusalem ke Roma.[9]

IV. Ciri-ciri kitab Lukas
 Adapun ciri-ciri kitab Lukas adalah sebagai berikut:
·       Injil Lukas merupakan injil pertama dari 2 jilid sejarah mengenai kekristenan mula-mula yang dilanjutkan dalam Kisah Para Rasul. Gaya dan jenis bahasa keduanya begitu mirip dan ditujukan kepada orang yang sama yaitu Theofillus.
·       Injil Lukas merupakan injil yang memberitakan kabar baik mengenai kehadiran Yesus bagi semua orang.
·       Lebih menonjolkan sifat-sifat kemanusiaan Tuhan Yesus dan kemudian dinyatakan dalam ajaran-Nya.[10]
·       Injil Lukas menekankan kehidupan doa Yesus dan pengajaran-Nya mengenai doa.
·       Gelar yang terutama untuk Yesus dalam kitab ini adalah “Anak Manusia.
·       Lukas menekankan cakupan universal dari injil – bahwa Yesus datang untuk membawa keselamatan bagi semua orang, baik orang Yahudi maupun orang bukan Yahudi.
·       Roh Kudus diberikan peranan terpenting dalam kehidupan Yesus dan umat-Nya (mis. Luk 1:15,41,67; Luk 2:25-27; Luk 4:1,14,18; Luk 10:21; Luk 12:12; Luk 24:49).[11]
V. Isi dan Struktur Injil Lukas
A. Isi Kitab Lukas
Secara umum injil Lukas mengikuti urutan peristiwa-peristiwanya seperti yang termuat di dalam Matius dan Markus. Adapun yang menjadi isi dari injil lukas adalah :
·       Catatan tentang kelahiran Yohannes Pembabtis (1:5-25;57-80) dan kelahiran serta masa kecil Yesus (1:26-56; 2:1-52).
·       Silsilah Yesus (3:23-38) dan pengajaran di Nazaret (4:16-30).
·       Panggilan khusus kepada Petrus (5:8-10).
·       Enam mukjizat (5:1-11; 7:11-17; 13:10-17; 14:1-6; 17:11-19; 22:49-51).
·       Kesembilan belas perumpamaan (7:41-43; 10:30-37; 11:5-8; 12:13-21; 12:35-40; 12:41-48; 13:6-9; 14:7-11; 14:16-24; 14:28-30; 14:31-32; 15:8-10; 15:11-32; 16:1-13; 16:19-31; 17:7-10; 18:1-8; 18:9-14; 19:11-27).
·       Cerita tentang pertemuan dengan Zakheus (19:1-10).
·       Penghinaan Herodes kepada Yesus (23:8-12)
·       Penampakan Yesus setelah kebangkitan-Nya di jalan menuju ke Emaus (24:13-35).

B. Struktur Kitab Lukas          
                                                                    I.            Kata Pembuka                                                             1:1-4
                                                                  II.            Persiapan bagi Sang Juruselamat                             1:5-2:52
Pewartaan kabar gembira                                 1:5-56
Kelahiran Yohanes                                             1:57-80
Kelahiran dan Masa Kecil Yesus                      2:1-52
                                                                III.            Perkenalan sang Juruselamat                                    3:1-4:15
Pelayanan Yohanes                                            3:1-20
Pembabtisan                                                         3:21-22
Silsilah                                                                   3:23-38
Pencobaan                                                            4:1-13
Kembali ke Galilea                                              4:14-15
                                                                IV.            Pelayanan Sang Juruselamat                                    4:16-19:50
Pernyataan tujuan-Nya                                      4:16-44
Perwujudan kekuasaan-Nya                             5:1-6:11
Penunjukan para pembantu-Nya                      6:12-19
Pernayataan prinsip ajaran-Nya                       6:20-49
Pelayanan belas kasih-Nya                                7:1-9:17
Pemberitahuan tentang penyaliban                 9:18-50
                                                                  V.            Misi Sang Juruselamat                                               9:51-18:30
Tantangan masyarakat                                       9:51-62
Penunjukan ketujuh puluh murid                     10:1-24
Pengajaran tentang kerajaan Allah                  10:25-13:21
Timbulnya pertentangan masyarakat              13:22-16:31
Nasihat kepada para murid                                17:1-18:30
                                                                VI.            Kesengsaraan Sang Juruselamat                              18:31-23:56
Peristiwa-peristiwa dalam
     perjalanan ke Yerusalem                              18:31-19:27
Kedatangan di Yerusalem                                  19:28-44
Pertentangan di Yerusalem                                19:45-21:4
Ramalan tentang Yerusalem                             21:5-38
Perjamuan malam terakhir                                22:1-38
Penghianatan                                                       22’:39-53
Penangkapan dan pengadilan                           22:54-23:25
Penyaliban                                                            23:26-49
Penguburan                                                           23:50-56
                                                             VII.            Kebangkitan Sang Juruselamat                                24:1-53
                                        Kubur yang kosong                                             24:1-53
                                        Penampakan di Emaus                                       24:13-35
                                        Penampakan kepada para murid                      24:36-43
                                        Pengutusan – Amanat Agung                            24:44-49
                                        Kenaikan                                                              24:50-53[12]

VI. Sumber-sumber Injil Lukas
                Sumber yang dipakai dalam injil Lukas ialah  injil markus, sumber Q yang berisi perkataan-perkataan Yesus dan sejumlah bahan khusus yang dikenal dengan istilah sumber L.[13] Injil Lukas mengutip 320 nats dari sumber Markus, 590 dari sumber L dan 240 nats dari sumber Q.[14]

VII. Kekhususan Injil Lukas
                Jika dibandingkan dengan injil-injil sinoptik yang lain, injil Lukas mempunyai beberapa keistimewaan. Dua diantaranya yang paling jelas adalah:
·       Hanya Lukas yang melanjutkan injilnya dengan buku kedua yaitu Kisah Para Rasul (1:1-2). Dalam buku kedua itu dikisahkan kelahiran dan perkembangan gereja mula-mula yang melanjutkan pewartaan sabda dan karya Yesus.
·       Hanya Lukas yang membuka injilnya dengan sebuah pendahuluan. Pengarang injil Lukas dengan sengaja memilih dan menyusun bahan-bahan tradisi untuk menyajikan suatu gambaran Yesus Kristus yang khas Injil Lukas.[15]

VIII. Cerita Menarik dari Injil Lukas
                Cerita menarik yang kami ambil dari kitab ini adalah Lukas 19 : 1-10 tentang zakheus. Dari cerita tersebut dapat kita ambil sebuah perenungan, bahwa hendaklah kita dalam mengasihi sesama umat bergama tidak memandang siapa, apa dan bagaimana statusnya di tengah-tengah kita. Sebab Yesus berkata bahwa Anak Manusia datang untuk mencari dan menyelamatkan yang hilang.

IX. Tujuan Penulisan[16]
Lukas memberitahu tentang penulisan dalam kata pengantarnya (Lukas 1:1-4). Ia menulis kepada seorang yang bernama Theofilus. Pada satu pihak jelas bahwa Theofilus adalah seorang kristen. Lukas menulis injilnya untuk menolong Theofilus dan orang percaya lainnya agar memperoleh  pengertian yang lebih banyak tentang iman kristen.
     
 Referensi...
Baxter J. Sidlow, Menggali isi Kitab 3, Jakarta: Lembaga Alkitab Indonesia, 1971
Dosen Tim, Kilas Singkat Seputar Pengenalan Perjanjian Baru 1, Tarutung: STAKPN, 2014
Drane Jhon, Memahami Perjanjian Baru, Jakarta : BPK-GM, 2013
Drewes B.F., Satu Injil Tiga Pekabar, Jakarta: BPK-GM, 1989
Duyverman E., Pembimbing Kedalam Perjanjian Baru, Jakarta : BPK-GM, 2003
Kii J. Billi, Panduan Membaca Injil Lukas, Yogyakarta: Kanisius, 1993
Marxsen Willi, Pengantar Perjanjian Baru, Jakarta: Gunung Mulia, 2014
Santoso David Iman, Theologi Lukas, Malang : Literatur Saat, 2010
Silalahi Haposan, Mengenal Kitab Perjanjian Baru 1, Tarutung: STAKPN, 2010
Tenney Merrill C., Survei Perjanjian Baru, Malang : Gandum Mas, 1953



[1] John Drane, Memahami Perjanjian Baru, (Jakarta : Gunung Mulia, 2003), 212
[2] David Iman Santoso, Theologi Lukas, (Malang : Literatur Saat, 2010), 17
[3]Merrill C. Tenney, Survei Perjanjian Baru, (Malang : Gandum Mas, 1953), 219-220
[4] Merrill C. Tenney, Survei Perjanjian Baru, 213
[5] E. Duyverman, Pembimbing Kedalam Perjanjian Baru, (Jakarta : BPK-GM, 2003), 55
[6] Jhon Drane, Memahami Perjanjian Baru, 211
[7] Willi Marxsen, Pengantar Perjanjian Baru, (Jakarta: Gunung Mulia, 2014), 194
[8]J. Billi Kii, Panduan Membaca Injil Lukas, (Yogyakarta: Kanisius, 1993), 14
[9] Tim Dosen, Kilas Singkat Seputar Pengenalan Perjanjian Baru 1, (Tarutung: STAKPN, 2014),  134
[10] J. Sidlow Baxter, Menggali isi Kitab 3, (Jakarta: Lembaga Alkitab Indonesia, 1971)
[11] Haposan Silalahi, Mengenal Kitab Perjanjian Baru 1, (Tarutung: STAKPN, 2010), 154
[12] Merrill C. Tenney, Survei Perjanjian Baru, 221-223
[13] Tim Dosen, Kilas Singkat Pengenalan Perjanjian Baru 1, 127
[14] B.F. Drewes, Satu Injil Tiga Pekabar, (Jakarta: BPK-GM, 1989), 27
[15] Haposan Silalahi, Mengenal Kitab Perjanjian Baru 1, 143
[16] Jhon Drane, Memahami Perjanjian Baru, 213

Comments

Popular Posts